Sabtu, 22 Maret 2014 kemarin ada
keramaian baru yang tampak di kampus aliwardana, temen – temen sie biasa kenal
dengan kampus stan (sekolah tinggi akuntansi negara).Pembukaaan Accounting
Festival,mungkin temen – temen belum tau apa si itu accounting
festival,terlebih pandangan umum yang beredar di masyarakat STAN Cuma sebagai
instasi pendidika yang hanya melakukan kegiatan – kegiatan kampus biasa,
accounting festival ini ada sebagai gebrakan baru himas (himpunan mahasiswa
akuntansi stan) yang dijadikan wadah para akunisti stan dalam berkreasi. Accounting
Festival sendri direncanakan berlangsung dari tanggal 22 Maret hingga 20 April
2014 dengan agenda Pesta Pora, Accounting Futsal Championship, Putra-Putri
Akuntansi dan Star Wars. Pembukaan Accounting Festival di Sabtu pagi itu dimulai
dengan menyayikan lagu Indonesia Raya,Mars STAN dan dilanjutkan dengan kata
sambutan dari Singgih selaku ketua pelaksana dan ketua himas, serta dilanjutkan
dengan sambutan oleh Rino Romadhoni –wapresma- selaku perwakilan dari BEM STAN,
kemudian resmi dibuka dengan pelepasan balon oleh Ibu Budiasih selaku
perwakilan dari Sekretariat.
Mengutip perkataan ketua pelaksana Accounting
Festival, Bhinneka Tunggal Ika adalah hal penting untuk kita semua.
Berbedabeda tetapi tetap satu
,mungkin itu ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi mahasiswa
stan,dimana mahasiswa stan yang terdiri dari putra – putri terbaik bangsa dari
penjuru daerah berkumpul menjadi satu demi menjadi seorang abdi negara. Di hari
Sabtu lalu pada acara Accounting Festival terdapat sekitar 1400 orang mahasiswa
akuntansi yang berkumpul menjadi satu di lapangan A, tanpa memandang perbedaan
yang ada di antara mereka. Acara Accounting Festival itu mampu mempersatukan
mereka dalam satu wadah kebersamaan. Mereka berkumpul tanpa membedakan kelas,suku
maupun agama. Solid, bukan? Ini ni yang wajib di tiru anak muda sekarang.
Di acara pembukaan Accounting Festival
tiap kelas berkumpul dengan kostum yang berbeda-beda, unik dan keatif tapi
tetep mengusung tema nasionalisme. Ada yang berkostum ala Indonesia Timur, ada
yang mengenakan batik, sarung, hingga ada pula yang berkostum ala the sims,
bahkan ada yang ikon kelasnya memakai kimono, konon katanya dengan kostum itu
dimaksudkan hendak mengingatkan kita akan rasa nasionalisme para pendahulu kita
sesudah mampu membuat kita menang melawan penjajahan Jepang. Selain itu juga
terdapat aksi unjuk yel-yel. Kreativitas para mahasiswa amat diasah. Ada yang menggunakan
musik dangdut, hingga ada kelas yang mengganti lirik lagu oplosan dan berjoget
oplosan.
Selain kostum dan yel-yel, seluruh mahasiswa akuntansi juga melakukan flashmob bersama satu angkatan untuk menambah semangat para akunisti. Heboh dan seru pastinya. Selain flashmob, akunisti juga mengadakan foto bersama satu angkatan di air mancur STAN. Bayangkan susahnya mengatur orang sebanyak itu untuk berfoto membentuk tulisan akuntansi.
Benar kata Bu Budiasih dalam
sambutannya, hari Sabtu itu bahwa semua akunisti harus ceria dan harus bahagia
mengingat ini acara kita bersama. Keep solid akunisti ! Akuntansi unite!
0 komentar:
Posting Komentar